Pengetahuan Teknologi Sistem Cerdas (Kecerdasan Buatan)
Pengetahuan
Teknologi Sistem Cerdas #
Kecerdasan
Buatan
Dosen :
Jalinas, Skom, MM
Disusun oleh :
Delis
Anggraeni Permana
(
12114658 )
Universitas Gunadarma
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Sistem Informasi
3KA21
2016
Kecerdasan Buatan
1.
Definisi Kecerdasan Buatan
Istilah kecerdasan buatan sebenarnya berasal dari
bahasa Inggris: “Artificial Intelligence”. Jika diartikan tiap kata, artificial
artinya buatan, sedangkan intelligence adalah kata sifat yang berarti cerdas.
Jadi artificial intelligence maksudnya adalah sesuatu buatan atau suatu tiruan
yang cerdas. Cerdas di sini kemungkinan maksudnya adalah kepandaian atau
ketajaman dalam berpikir, seperti halnya otak manusia dalam menyelesaikan suatu
masalah.
Kecerdasan buatan merupakan salah satu cabang bagian
ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan
seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia, dan dalam merepresentasikan
pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan dan
proses informasi berdasarkan metode heuristic1 atau dengan berdasarkan sejumlah
aturan.
Artificial Intelligence (AI) merupakan sub bidang
pengetahuan komputer yang khusus ditujukan untuk membuat software dan hardware
yang sepenuhnya bisa menirukan beberapa fungsi otak manusia.
Kecerdasan
Buatan dapat dipandang dari sudut pandang, antara lain :
1. Sudut
Pandang Kecerdasan.
Kecerdasan buatan akan membuat mesin menjadi ‘cerdas’ (mampu berbuat
Kecerdasan buatan akan membuat mesin menjadi ‘cerdas’ (mampu berbuat
seperti apa yang dilakukan oleh manusia).
2. Sudut Pandang Penelitian.
Kecerdasan buatan adalah suatu studi bagaimana membuat agar komputer dapat
melakukan sesuatu sebaik yang dikerjakan
oleh manusia.
Domain
Penelitian dalam kecerdasan buatan :
a. Mundane Task
1. Persepsi (vision & speech).
2. Bahasa alami (understanding, generation & translation).
3. Pemikiran yang bersifat commonsense.
4. Robot control.
a. Mundane Task
1. Persepsi (vision & speech).
2. Bahasa alami (understanding, generation & translation).
3. Pemikiran yang bersifat commonsense.
4. Robot control.
b. Formal Task
1. Permainan/games.
2. Matematika (geometri, logika, kalkulus
integral, pembuktian).
c. Expert task
c. Expert task
1. Analisis finansial.
2. Analisis medikal.
3. Analisis ilmu pengetahuan.
4. Rekayasa (desain, pencarian kegagalan,
perencanaan manufaktur).
3. Sudut
pandang Bisnis.
Kecerdasan buatan adalah kumpulan peralatan yang sangat powerfull dan
Kecerdasan buatan adalah kumpulan peralatan yang sangat powerfull dan
metodologis dalam menyelesaikan
masalah-masalah bisnis.
4. Sudut
pandang Pemrograman.
Kecerdasan buatan meliputi studi tentang pemrograman simbolik, penyelesaian
Kecerdasan buatan meliputi studi tentang pemrograman simbolik, penyelesaian
masalah (problem solving) dan pencarian
(searching).
Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan
dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan,
serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah
menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan
solusi masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan
dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah
dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.
'Kecerdasan buatan' ini bukan hanya ingin mengerti apa itu sistem kecerdasan, tapi juga mengkonstruksinya.Tidak ada definisi yang memuaskan untuk 'kecerdasan':
'Kecerdasan buatan' ini bukan hanya ingin mengerti apa itu sistem kecerdasan, tapi juga mengkonstruksinya.Tidak ada definisi yang memuaskan untuk 'kecerdasan':
Kemampuan
untuk memperoleh pengetahuan dan menggunakannya atau kecerdasan yaitu apa yang
diukur oleh sebuah 'Test Kecerdasan':
- FahamPemikiran
- Sejarah
- Filosofi
- Fiksisains
2. Metoda-metoda Kecerdasan Buatan
Secara garis besar, AI terbagi ke dalam dua faham
pemikiran yaitu AI Konvensional dan Kecerdasan Komputasional (CI, Computational
Intelligence). AI konvensional kebanyakan melibatkan metoda-metoda yang
sekarang diklasifiksikan sebagai pembelajaran mesin, yang ditandai dengan
formalisme dan analisis statistik. Dikenal juga sebagai AI simbolis, AI logis,
AI murni dan AI cara lama (GOFAI, Good Old Fashioned Artificial Intelligence).
Metoda-metodanya
meliputi:
Sistem pakar
: menerapkan kapabilitas pertimbangan untuk mencapai kesimpulan. Sebuah sistem pakar dapat memproses
sejumlah besar informasi yang diketahui dan menyediakan kesimpulan-kesimpulan
berdasarkan pada informasi-informasi tersebut.
Pertimbangan
berdasar kasus jaringan Bayesian AI berdasar tingkah laku:
Metoda
modular pada pembentukan sistem AI secara manual
Kecerdasan
komputasional melibatkan pengembangan atau pembelajaran iteratif (misalnya
penalaan parameter seperti dalam sistem koneksionis. Pembelajaran ini
berdasarkan pada data empiris dan diasosiasikan dengan AI non-simbolis, AI yang
tak teratur dan perhitungan lunak.
Metoda-metoda
pokoknya meliputi:
Jaringan
Syaraf : sistem dengan kemampuan pengenalan pola yang sangat kuat. Sistem
Fuzzy : teknik-teknik untuk pertimbangan di bawah ketidakpastian, telah
digunakan secara meluas dalam industri modern dan sistem kendali produk
konsumen.
Komputasi
Evolusioner: menerapkan konsep-konsep yang terinspirasi secara biologis seperti
populasi, mutasi dan “survival of the fittest” untuk menghasilkan pemecahan
masalah yang lebih baik.
Metoda-metoda
ini terutama dibagi menjadi algoritma evolusioner (misalnya algoritma genetik)
dan kecerdasan berkelompok (misalnya algoritma semut).
Dengan sistem cerdas hibrid, percobaan-percobaan
dibuat untuk menggabungkan kedua kelompok ini. Aturan inferensi pakar dapat
dibangkitkan melalui jaringan syaraf atau aturan produksi dari pembelajaran
statistik seperti dalam ACT-R. Sebuah pendekatan baru yang menjanjikan
disebutkan bahwa penguatan kecerdasan mencoba untuk mencapai kecerdasan buatan
dalam proses pengembangan evolusioner sebagai efek samping dari penguatan
kecerdasan manusia melalui teknologi.
3. Konsep Kecerdasan Buatan
Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa
tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise
Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19,
Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang
dapat diprogram.
Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan
Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter
Pitts menerbitkan “Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas ” pada
1943 yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI.
Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin
Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan
naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang
ditulis oleh Dietrich Prinz.
John McCarthy membuat istilah “kecerdasan buatan
” pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956.
Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan “Turing
test” sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph
Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi
Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses
mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah
di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali
dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan
Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain
Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog.
Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem
berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan
terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec
mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan
berintang yang kusut secara mandiri.
4.
Manfaat
Kecerdasan Buatan
Di dalam ilmu komputer, banyak ahli yang
berkonsentrasi pada pengembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence
(AI).
Banyak implementasi kecerdasan buatan dalam bidang
komputer, antara lain adalah Decision Support System (Sistem Pendukung
Keputusan), Robotic, Natural Language (Bahasa Alami), Neural Network (Jaringan
Saraf) dan lain-lain.
Pengertian kecerdasan buatan yaitu suatu studi khusus
di mana tujuannya adalah membuat komputer berpikir dan bertindak seperti
manusia.
Contoh bidang lain pengembangan kecerdasan buatan
adalah sistem pakar yang menggabungkan pengetahuan dan penelusuran data untuk
memecahkan masalah yang secara normal memerlukan keahlian manusia. Tujuan dari
pengembangan sistem pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia,
tetapi untuk mensubstitusikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem,
sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
Manfaat kecerdasan buatan yang diimplementasikan dalam
pengembangan sistem pakar adalah :
1. Memberikan
penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan berulang-ulang.
2. Masyarakat
awam non-pakar dapat memanfaatkan keahlian di dalam bidang tertentu tanpa kehadiran
langsung seorang pakar.
3. Meningkatkan
produktivitas kerja, yaitu bertambah efisiensi pekerjaan tertentu serta hasil
solusi kerja.
4. Penghematan
waktu dalam menyelesaikan masalah yang kompleks.
5. Memungkinkan
penggabungan berbagai bidang pengetahuan dari berbagai pakar untuk
dikombinasikan.
6. Pengetahuan
dari seorang pakar dapat didokumentasikan tanpa ada batas waktu.
5. Dampak Negatif Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan itu sesuatu yang diciptakan oleh
manusia, untuk menggantikan manusia. Jadi bisa jadi kecerdasan buatan itu
merupakan suatu ancaman.
Dampaknya terhadap
manusia :
1. Sempitya lapangan
kerja. Karena pekerjaan sudah diaambil alih oleh robot.
2. Mentalitas
teknologi,
hal ini tercermin pada kepercayaan yang berlebihan pada alat (teknosentris), seolah-olah
segala sesuatu dapat dipecahkan oleh teknologi dan sesuatu akan lebih
meyakinkan kalau dilakukan dengan peralatan dan disertai angka-angka.
3. Krisis
teknologi, berbagai krisis yang melanda dunia abad ini terutama disebabkan oleh
perkembangan teknologi yang terlalu cepat, sehingga proses adaptasi dan
integrasi tidak p dilakukan. Akibatnya terhadap individu ialah technostress,
penyakit urban, penyakit peradaban.
Dampak
terhadap lingkungan:
1.
Habisnya sumberdaya, dikarenakan robot itu sendiri membutuhkan
suber daya alam yang cukup banyak.
2.
Timbulnya cuaca extrim diakibatkan industri mesin
merajalela.
3.
Pencemaran lingkungan, diakibatkan industri robot dah
hasil pembuanganya yang melimpah.
4.
Beban lebih informasi, ligkungan informasi juga akan menimbulkan
problem karena pertumbuhannya yang sangat cepat, melampui daya serap dan daya
olah manusia.
Walau pun menyadari bahwa kecerdasan buatan bisa jadi
adalah suatu ancaman untuk manusia, tapi manusia masih saja mengembangkan apa
yang disebut dengan kecerdasan buatan. Manusia masih saja mencoba mengembangkan
/ mendapatkan sesuatu (teknologi) yang baru, yang dapat berpikir seperti
manusia.
6. Bidang-bidang ilmu yang mendasari
AI
1. Filsafat
(428 SM - ): pikiran sebagai komputasi (Aristotle, Hobbes, da Vinci), pikiran
vs. otak fisik (Descartes), hubungan pikiran dengan dunia nyata (utilitarianism)
2. Matematika
(800 SM - ): perumusan komputasi pikiran (Boole, Al-Khowarizmi), batasan
komputasi (Godel), representasi fakta tak lengkap: teori probabilitas (Fermat,
Pascal, Bernoulli, Laplace, Bayes)
3. Ekonomi
(1776 - ): memaksimalkan hasil dengan usaha minim→rationality? (Adam Smith),
berstrategi menghadapi “lawan”→game theory (Von Neumann, Morgenstern)
4. Neuroscience
(1861 - ): bagaimana cara kerja otak? Jaringan neuron dengan paralelisme luar
biasa
5. Psikologi
(1879 - ): bagaimana manusia (dan hewan) berpikir dan bertindak? behaviourism,
cognitive science
6. Rekayasa
komputer (1940 - ): bagaimana membangun komputer lebih cepat / efisien
7. Teori
kendali (1948 - ): otonomi, self-regulating feedback, optimal control
8. Ilmu
bahasa (linguistics) (1957 - ): hubungan bahasa dengan pikiran, bahasa dengan
pengetahuan, computational linguistics
Daftar Pustaka
Komentar
Posting Komentar